Langsung ke konten utama

KONSEP BUKU NON FIKSI

 KONSEP BUKU NON FIKSI




Tema               : Konsep Buku Non Fksi

Narasumber   : Musiin, M.Pd.

Moderator       : Yandri Novita Sari, S.Pd.

Hari/Tanggal  : Rabu, 8 Februari 2023

 

Tidak ada yang bisa menghalangi orang dari mati, tapi dengan menulis, ia masih memiliki peluang untuk ‘hidup abadi’

(A Wan Bong,)

Assalamualaikum Wr. Wb

           Tidak terasa kita telah memasuki pertemuan ke-14 dari 30 pertemuan. Hal ini berarti beberapa gerbang lagi akan mengantarkan bapak ibu menuju terbitnya buku solo. Ada beberapa yang saya stalking sudah memiliki banyak buku solo dan juga antologi.  Bisa dikatakan gelombang KBMN 28 tempat berkumpulnya para suhu. Dan saya yakin dan percaya gelombang KBMN 28 akan melahirkan lulusan terbanyak dari peserta KBMN sebelumnya. Energi positif saling belajar dan antusias dari peserta KBMN 28 sangat luar biasa. Tentunya akan banyak terbit karya buku solo yang tak kalah hebatnya. Kepintaran dalam mengemas isi buku tentu menjadi poin penting,  bertujuan agar buku yang dihasilkan menjadi bermakna di setiap lembarannya.  Jika kita berbicara tentang buku,  maka penulis harus mengetahui bagaimana konsep buku yang akan ditulis.

       Selain memiliki tujuan dan manfaat,  konsep buku juga menjadi strong why penulis agar karya buku yang sedang digarap bisa tuntas baik berupa buku fiksi maupun buku nonfiksi. Jadi bagi seorang penulis mengetahui konsep buku sangat penting karna berkaitan dengan pola yang akan memudahkan proses penulisan buku Bapak Ibuk. Hal ini juga agar Bapak Ibuk terhindar dari kemandekan ide atau bahasa kerennya terhindar dari virus writer's block .

Bapak Ibu pada pertemuan malam ini kita akan mengupas materi tentang Konsep Buku Nonfiksi bersama Ibu Musiin,  M. Pd. Bu Musiin atau akrab dipanggil Bu Iin merupakan guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri kelahiran Kota Tahu Takwa Kediri. Bu Iin juga merupakan peserta KBMN gelombang 8 yang berhasil duet dengan Prof. Eko Indrajit, karya buku mayor beliau berjudul Literasi Digital Nusantara Meningkatkan Daya Saing Generasi Muda Melalui Literasi.Selain menjadi penulis, beliau juga Founder Organisasi Swadaya Masyarakat YAPSI dan juga Founder PTIn Jaya. Kemudian juga tidak kalah hebatnya,  alumni IKIP Negeri Malang ini juga berhasil menempuh Short Course di SEAMEO RELC di Singapura pada tahun 2015.

           Musiin  atau biasa dipanggil Bu Iin oleh orang-orang di sekitarnya memiliki hobi membaca buku, menulis, travelling  dan memasak. Ia lahir di kota Tahu Takwa Kediri dan merupakan seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri sejak tahun 1998 . Ia pertama kali masuk sekolah di tahun 1977 – 1983 di SDN Kras I Kediri. Kemudian setelah lulus melanjutkannya ke SMPN Kras dari tahun 1983-1986 dan  sekolah lagi ke SMAN 4 Kediri lulus tahun 1989. Dari tahun 1989-1994. Ia melanjutkan ke IKIP negeri Malang Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Pendidikan Strata II ditempuh di Universitas Negeri Surabaya Jurusan Pendidikan Bahasa dan Satra mulai tahun 2006-2009.

         Kecintaan akan profesi guru Bahasa Inggris membawanya menempuh Short Course di SEAMEO RELC Singapura tahun 2015. Pengalaman mengajar dimulai dari menjadi dosen pada tahun 1994 di STKIP PGRI Jombang, STIE Dewantara Jombang dan tutor bagi pekerja asing di PT Chiel Jedang Jombang. Di lingkungan dunia pendidikan, ia aktif menjadi tim pengembang mata pelajaran Bahasa Inggris dan tim penilai angka kredit guru di tingkat Kabupaten Kediri. Selain mengajar, Bu Iin juga founder organisasi swadaya masyarakat YAPSI yang berdiri sejak tahun 1991.Organisasi ini bergerak dalam bidang

1.      Pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM bekerja sama dengan Bank Indonesia Surabaya.

2.      Pemberian bantuan pangan bagi masyarakat miskin, posyandu, anak sekolah bekerja sama dengan World Food Program (UN-WFP) di wilayaj Surabaya, Gresik dan Sidoarjo

3.      Pemberian bantuan susu bagi anak-anak SD bekerja sama dengan Susu Ultra dam Departemen  Pertanian Amerika Serikat.

4.      Pelatihan Sekolah Ramah Anak  bagi guru-guru SD di Kabupaten Sampang bekerja sama dengan UNICEF.

5.      Pendidikan  lingkungan dan daur ulang sampah bekerja sama dengan Tetra Pak Indonesia dan TP UKS Propinsi Jawa Timur.

6.      Pengadaaan perpustakaan kampung, dan toilet di kampung-kampung Surabaya donasi dari UN WFP.

       Untuk saat ini, Bu Iin juga bergabung dalam Program Guru Penggerak menjadi Pengajar Praktik Angkatan 4 untuk Wilayah Kabupaten Kediri. Dalam bidang kewirausahaan, Bu Iin merupakan founder PT In Jaya yang bergerak di bidang ekspedisi untuk pendistribusian produksi Indomarco dan Indolakto Pasuruan. Selain itu PT In Jaya merupakan pemasok bahan baku tebu  bagi pabrik gula di wilayah Madiun, Malang dan Kediri. Sebagai penulis pemula, karya buku yang telah dihasilkan adalah sebagai berikut:

1.      Digital Brochure Mengasah Kemampuan Menulis dan Jiwa Kewirausahaan Gen Z

2.      Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan Daya Saing Generasi Muda melalui Literasi (Karya bersama Prof Eko)

3.      Selaksa Hikmah dari Tarokan (Karya bersama siswa-siswa)

4.      Ukir Prestasi dan Tebar Inspirasi ( Antologi Kisah Guru Lejitkan Potensi Siswa)

5.      Cergam Panji Asmarabangun and Dewi Sekartaji

6.      Modul Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Kelas IX.

7.      Menulis Artikel populer di majalah online

Editor Buku

1.      Kaulah Sosok Inspiratif di Hatiku ( Antologi Sosok Inspiratif)

2.      Kisah Penyemangat Kalbu (Antologi Penyuluh Agama)

 

Menjadi penulis buku non fiksi telah mengantarkan untuk mengikuti ujian Sertifikat Penulis dan telah berhasil memegang sertifikasi penulis pada tahun 2020.

Moderator memperkenalkan diri. Saya berasal dari Sumatera Barat tepatnya di Kabupaten Pesisir Selatan. Jika bapak ibuk berkunjung kedaerah saya, maka mata akan dimanjakan dengan panorama pantai di sepanjang jalan. O  ya bapak bu, saya perempuan,  tapi sering disangka bapak dan mas karna nama awal saya Yandri. Saya juga sama seperti bapak ibu sebagai peserta di KBMN gelombang 25-26 bersama kakak Purbaniasita,  Koko Sim Chung Wei, dan lainnya. Sebelum pemaparan materi dimulai,  ada baiknya kita berdo'a terlebih dahulu sesuai dengan kepercayaan masing2, agar menambah keberkahan kegiatan malam ini.

        Untuk menghemat waktu mari kita sambut dengan meriah narasumber luar biasa yang akan mengupas tentang Konsep Buku Nonfiksi.Kepada Ibu Musiin,  M. Pd waktu dan ruang chat dipersilahkan

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam sehat.

Terima kasih Mbak Yandri atas kesempatan yang diberikan kepada saya.

Wa'alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh bu..

Selamat malam Bapak Ibu peserta KBMN PGRI yang luar biasa. Meskipun melalui chat, atmosfer dan getaran positif dari peserta sangat terasa.

Semoga kegiatan menulis ini menjadi berkah bagi kita semua dan pertemuan ini menjadi penguat iman dan imun tubuh. Semoga ilmu yang kita peroleh malam ini bermanfaat dunia akhirat.

Aamiin Allahumma aamii n

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Om Jay dan Ibu Moderator Mbak Yandri Novitasari yang telah memberi kesempatan kepada  saya untuk berbagi sedikit ilmu dan berdiskusi dengan Bapak Ibu. sebelum kita mulai belajar, silakan mengisi polling berikut ini https://padlet.com/musiinmusin/tindak-lanjut-nuibt37ljyl29l0x

Ayuk bapak ibu yang lain,  berapa menit waktu untuk mengisi polling bu?

Baik bu,  hasil sementara sudah 9 orang yang sudah berhasil menerbitkan buku nonfiksi ya bu

Bapak ibu sebagai penulis pemula, bahkan bisa dikatakan mulai dari nol, saya telah berhasil mengalahkan tantangan.

Di awal saya ikut kelas menulis Om Jay gelombang 8, saya belum mempunyai blog.

Di kelas ini, teman-teman sungguh luar biasa, resume sudah disusun dengan bagus. Ini berarti tinggal selangkah lagi, PASTI akan terbit buku nonfiksi. Ini adalah penyemangat saya di awal ikut kelas menulis. Smoga semangat bu iin juga menular kepada kami..  Is there a book inside you?

Jawabannya adalah YES YES YES. Saya yakin Bapak Ibu memiliki segudang pengalaman, keterampilan, pengetahuan yang hanya tersimpan dalam diri Bapak Ibu. Sudah berapa ratus purnama tersimpan, tanpa ingin dilahirkan. Bapak ibu yang ingin bertanya,  bisa japri langsung ke yandri ya 085363599513. Bapak ibu, kita mulai dari pengertian tulisan nonfiksi. Tulisan ini bersifat objektif dan berbasis data dan fakta.. Bahasa yang digunakan juga bersifat denotatif, apa adanya. Saya kira Bapak Ibu banyak menjumpai tulisan nonfiksi dalam kehidupan sehari-hari.

Ini merupakan contoh-contoh tulisan nonfiksi. Nanti di akhir sesi kita beri kesempatan teman-teman yang berhasil menerbitkan karya nonfiksi, menyampaikan sekilas karyanya. Ini akan menjadi trigger teman-teman untuk gercep menulis. Baik buu, sepertinya banyak dikelas KBMN 28 yang sudah punya banyak karya nonfiksi buSaya tidak pernah bermimpi untuk bisa menulis . buku, namun ternyata kelas menulis Om Jay menjadi pembuktian bahwa TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN. Kata Prof Rhenaldi Kasali, kalau kita berpikir secara Opportunity Based, kita akan  selalu yakin ada pintu di tengah tembok rintangan.  Seperti nasihat Om Jay “Menulislah setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi.”

          Sebagai alumni kelas menulis Om Jay gelombang 8, saya  juga mendapat kesempatan sekaligus tantangan menulis yang diberikan Prof. Eko. Kami bersembilan telah berhasil menaklukakan tantangan menulis Prof Eko dan buku kami telah berhasil dipajang di toko buku Gramedia secara online maupun offline. Buku karya saya berjudul Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan Daya Saing Generasi.

           Hari ini Bapak Ibu sudah sampai di pertemuan ke-14, dan Bapak Ibu sudah menerima materi dari para narasumber yang luar biasa yang semuanya mendorong untuk segera melakukan  aksi nyatamenghasilkan buku. Saya telah berhasil mengalahkan ketakutan dari diri saya sendiri. Ketakutan itu ternyata  merendahkan potensi saya untuk menulis. Saya yakin Bapak Ibu hebat yang ada di kelas ini pasti juga mampu menjadi PEMENANG  DENGAN MENERBITKAN TIDAK HANYA 1 buku namun puluhan buku. Bapak Ibu yang luar biasa, ketakutan  yang saya rasakan ketika menulis buku adalah sebagai berikut:

1.         Takut tidak ada yang membaca.

2.         Takut ssalah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan.

3.         Merasa karya orang lain lebih bagus.

         Bapak Ibu penulis hebat. Apakah Bapak Ibu mau menerima tantangan Prof Eko untuk menulis bersama beliau dalam waktu dua minggu? Saya membaca resume Bapak Ibu, Prof Eko memberi tantangan menulis dengan berbagai topik yang salah satunya adalah Keterampilan Abad 21. Silakan segera dieksekusi dengan langsung menulis. Ini merupakan contoh-contoh tulisan nonfiksi. Nanti di akhir sesi kita beri kesempatan teman-teman yang berhasil menerbitkan karya nonfiksi, menyampaikan sekilas karyanya. Ini akan menjadi trigger teman-teman untuk gercep menulis Baik buu, sepertinya banyak dikelas KBMN 28 yang sudah punya banyak karya nonfiksi bu

         Saya tidak pernah bermimpi untuk bisa menulis buku, namun ternyata kelas menulis Om Jay menjadi pembuktian bahwa TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN. Kata Prof Rhenaldi Kasali, kalau kita berpikir secara Opportunity Based, kita akan  selalu yakin ada pintu di tengah tembok rintangan.  Seperti nasihat Om Jay “Menulislah setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi.”

Sebagai alumni kelas menulis Om Jay gelombang 8, saya  juga mendapat kesempatan sekaligus tantangan menulis yang diberikan Prof. Eko. Kami bersembilan telah berhasil menaklukakan tantangan menulis Prof Eko dan buku kami telah berhasil dipajang di toko buku Gramedia secara online maupun offline. Buku karya saya berjudul Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan Daya Saing Generasi.

         Hari ini Bapak Ibu sudah sampai di pertemuan ke-14, dan Bapak Ibu sudah menerima materi dari para narasumber yang luar biasa yang semuanya mendorong untuk segera melakukan  aksi nyatamenghasilkan buku. Saya telah berhasil mengalahkan ketakutan dari diri saya sendiri. Ketakutan itu ternyata  merendahkan potensi saya untuk menulis. Saya yakin Bapak Ibu hebat yang ada di kelas ini pasti juga mampu menjadi PEMENANG  DENGAN MENERBITKAN TIDAK HANYA 1 buku namun puluhan buku. Bapak Ibu yang luar biasa, ketakutan  yang saya rasakan ketika menulis buku adalah sebagai berikut:

1.         Takut tidak ada yang membaca.

2.         Takut ssalah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan.

3.         Merasa karya orang lain lebih bagus.

Bapak Ibu penulis hebat. Apakah Bapak Ibu mau menerima tantangan Prof Eko untuk menulis bersama beliau dalam waktu dua minggu? Saya yakin Bapak Ibu akan menjawab YES saya bersedia.

Saya membaca resume Bapak Ibu, Prof Eko memberi tantangan menulis dengan berbagai topik yang salah satunya adalah Keterampilan Abad 21.Silakan segera dieksekusi dengan langsung menulis.Silahkan bu. Ini adalah pola penulisan buku nonfiksi. Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:

1.      Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit)  Contoh: Buku Pelajaran

2.      Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses. Contoh: Buku Panduan

3.      Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara) Pola yang saya pakai dalam menulis buku Literasi Digital Nusantara adalah pola ketiga yakni Pola Klaster.

Proses penulisan buku nonfiksi terdiri dari 5  langkah, yakni

1.      Pratulis

2.      Menulis Draf

3.      Merevisi Draf

4.      Menyunting Naskah

5.      Menerbitkan

Langkah Pertama  Pratulis

1.      Menentukan tema

2.      Menemukan ide

3.      Merencanakan jenis tulisan

4.      Mengumpulkan bahan tulisan

5.      Bertukar pikiran

6.      Menyusun daftar

7.      Meriset

8.      Membuat Mind Mapping

9.      Menyusun kerangka

Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll.

Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya

1.      Pengalaman pribadi

2.      Pengalaman orang lain

3.      Berita di media massa

4.      Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram

5.      Imajinasi

6.      Mengamati lingkungan

7.      Perenungan

8.      Membaca buku

9.      Survey

10.  Wawancara

          Artinya, kita tidak akan bisa menulis dengan bagus, jika kita tidak pernah membaca dan mengupdate pengetahuan kita. Saya acungi jempol, di kelas ini, semua peserta saling mengunjungi tulisan peserta lain dengan meninggalkan komentar.Tema yang saya angkat di buku saya adalah pendidikan. Ide berasal dari berita di media massa,  mengamati lingkungan serta diperkuat dari materi di Prof EKOJI Channel dengan judul Digital Mindset (The Key to Transform Your Organization) yang tayang pada tanggal 20 Maret 2020Buku ini saya tulis di awal pandemi Covid-19.Referensi berasal dari data dan fakta yang saya peroleh dari literasi di internet. Referensi penulisan buku bisa dari sumber berikut ini.

1 . Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;

2. Keterampilan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;

3. Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini ;

4. Penemuan yang telah didapatkan.

5. Pemikiran yang telah direnungkan

Bapak ibu yang ingin bertanya,  bisa japri langsung ke yandri ya 085363599513

Format pertanyaan

Nama:

Nama sekolah/asal:

Pertanyaan:

Inilah " a book inside you".

Tahap berikutnya membuat kerangka.Kerangka ini saya ajukan ke Prof. Eko dan disetujui untuk melanjutkan ke proses penulisan.

BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia

A.    Pembagian Generasi Pengguna Internet

B.     Karakteristik Generasi Dalam Berinternet

BAB 2 Media Sosial

A.    Media Sosial

B.     UU ITE

C.     Kejahatan di Media Sosial

BAB 3 Literasi Digital

A.    Pengertian

B.     Elemen

C.     Pengembangan

D.    Kerangka Literasi Digital

E.     Level Kompetensi Literasi Digital

F.      Manfaat

G.    Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi

H.    Kewargaan Digital

 

BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara

A.    Keluarga

B.     Sekolah

C.     Masyarakat

BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62

A.    Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia

B.     Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia

C.     Membangun Digital Mindset Warganet.

  Dalam menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, saya mengikuti nasihat Pak Yulius Roma Patandean di Channel beliau (https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be.Besok beliau akan memberikan materi kepada Bapak Ibu.. Dengan mengikuti langkah beliau, tulisan kita menjadi rapi dan tertata sejak awal. Daftar isi, kutipan, indeks dan daftar pustaka tertata secara otomatis. Jangan lupa mengisi daftar kehadiran ya bapak ibu https://forms.gle/ohJESNTapq9q7RKM6

Berikut ini adalah anatomi buku nonfiksi. Anotomi Buku

1.         Halaman Judul

2.         Halaman Persembahan (OPSIONAL)

3.         Halaman Daftar Isi

4.         Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)

5.         Halaman Prakata

6.         Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)

7.         Bagian /Bab

8.         Halaman Lampiran (OPSIONAL)

9.         Halaman Glosarium

10.       Halaman Daftar Pustaka

11.       Halaman Indeks

12.       Halaman Tentang Penulis

Untuk merevisi draf, Bapak Ibu kemarin telah mendapatkan materi tentang Proofreading sebelum menerbitkan tulisan.

Ini berarti antar materi saling berkaitan. Bapak ibu tinggal melakukan eksekusi.

Berikut ini adalah trending topik yang bisa Bapak Ibu gunakan sebagai bahan tulisan Bapak Ibu.

Untuk mengetahu suatu topik menarik atau tidak, Bapak Ibu bisa mengecek di Google Trends.

Ini hasil penelusuran tentang topik Kurikulum Merdeka.

Bapak Ibu bisa melihat bahwa topik tersebut masih cukup tinggi.

Ini berarti jika kita menulis topik tersebut, akan diminati banyak orang.

Bapak ibu juga membandingkan trend antar topik di google trends.

 

Silakan menggunakan aplikasi ini sebelum menulis.

Demikian sharing pengalaman dari saya. Semoga ilmu yang sedikit ini bisa membantu Bapak Ibu menaklukkan tantangan untuk menulis buku nonfiksi.

Bapak Ibu sebelum sesi tanya jawab, mohon menuliskan tindak lanjut dari pembelajaran kita malam ini. Monggo link dishare. Silahkan di klik bapak ibuu https://padlet.com/musiinmusin/tindak-lanjut-nuibt37ljyl29l0x. eman yang update bisa diperoleh dengan banyak membaca, melihat konten-konten atau bisa juga dengan melakukan pengamatan. Jika kita sering melakukan ini, maka naluri penulis akan terasah. Seorang wartawan dengan jam terbang yang tinggi, kualitas tulisannya pasti bagus. Ingat dengan mantra Om Jay ' Menulislah setiap hari". Untuk bisa menulis setiap hari, pasti harus ada bahan yang ditulis. Ini akan mendorong kita untuk kreatif mencari ide.

P2  

saya Candra dari Jakarta

1. Di mana letak kesulitan  ketika membuat buku  fiksi dan Nonfiksi

2. Dalam buku non fiksi berapa idealnya kita menyiapkan daftar Pustaka nya sebagai referensi buku kita

Jawab.

Terima kasih sahabat dari Jakarta. Tidak setiap orang mempunyai keahlian dalam menulis fiksi dan begitu sebaliknya, tidak semua orang bisa menulis buku nonfiksi. Bagi saya yang tidak memiliki jiwa seni, sulit sekali menuangkan kata-kata yang indah menjadi sebuah cerpen atau novel. Saya kira kesulitan yang dialami relatif tidak sama.

Tidak ada patokan untuk jumlah daftar pustaka untuk sebuah buku nonfiksi, tergantung data yang kita butuhkan. Semakin lengkap data pendukung kita dan dari sumber terpercaya, semakin bagus kualitas tulisan kita.

P3|

Nama: Elizabeth Kanserita Henny Anggorowati

Nama sekolah/asal: SDN Cengkareng Barat 05

Pertanyaan: Selamat malam Bun, pada dasarnya saya pribadi punya segudang cerita non-fiksi, namun, saya merasa kesulitan ketika akan memulai menuliskan kisah-kisah tersebut, seperti halnya, menuliskan judul yang menarik, lalu mau dimulai dari mana? Itu menjadi kendala buat saya, yang notabene baru pertama kali belajar menulis, benar' nol, tapi setiap kali hasrat untuk menulis itu terus ada,

Jawab:

Jangan bersedih, ibu tidak sendiri mengalami hal seperti itu.

Prof Eko pernah memberikan link materi di you tube, kiat memilih judul yang menarik. Pokok kalau itu anti mainstream pasti menarik untuk dilirik pembaca. Judul itu harus selalu wow dan menarik untuk dieksplore. Mulailah dengan menulis, menulis, dan menulis. Besok dengan Pak Yulius, ibu akan diajari cara menulis mulai dari cover sampai daftar pustaka, dan itu akan tertata secara otomatis.Ibu tinggal menginvetaris dulu, bisa berupa mind map. setelah itu tinggal mengembangkan. Anggap saja ibu berbicara dan diwujudkan dalam bentuk tulisan. Mengalir saja tanpa perlu kesempurnaan.

P4|

Nama: Rosjida Ambawani

Nama sekolah/asal: MA Swasta di Ciamis

Pertanyaan:

Dalam menulis buku non fiksi, jika mengutip kutipan dari suatu referensi, apakah ada batasan maksimal kata agar tidak dikategorikan plagiat? Dan apa aplikasi untuk mengecek "keplagiatan" dan bgmn cara menggunakan aplikasi tersebut

Jawab:

Aturan dalam pengutipan sangat sederhana sekali, apabila seseorang mengutip dari suatu sumber maka sertakanlah sumber aslinya. Kutipan langsung tidak dapat dilakukan untuk satu halaman penuh. Sebaiknya kutipan langsung berisi beberapa paragraf saja.

Dalam mengutip selalu sertakan sumbernya. Aplikasi untuk mengecek level plagiat banyak sekali, salah satunya plagiarisme checker. Ibu bisa memasukkan file , dan akan muncul level plagiat.

https://www.easybib.com/grammar-and-plagiarism/plagiarism-checker/

P5

HR.Utami_UPGRIS, Mohon penjelasan: Apakah menulis buku semi ilmiah dalam waktu singkat, tanpa didahului riset dapat dijamin validitasnya? Saya sempat berpikir, semua pengetahuan  (dari buku, media, atau pengalaman) diresume ya, Bu. Kemudian ditulis dengan bahasa kita, begitu Ibu?

Jawab

Terima kasih Ibu Utami. Seperti yang saya sampaikan di awal, bahwa tulisan nonfiksi adalah tulisan yang berdasrkan data dan fakta. Dalam menggunakan sumber tulisan, kita harus teliti dan cerdas dalam menguji validitasnya. Kita bisa membandingkan berbagai sumber dan menentukan yang terbaik. Tulisan kita adalah tanggung jawab kita.

P6

Saya Sri Mulyati dr Cirebon.

Jawab

Skripsi atau tesis adalah karya kita yang sesuai realita di lapangan, Apakah skripsi atau tesis kita bisa d jadikan buku non-fiksi? bagaimana caranya?

Waalaikum salam, Ibu Sri dari Cirebon. Untuk penulisan buku dari karya ilmiah, bisa dilihat kembali di pertemuan ke-4 dengan tema  Menulis Buku dari karya Ilmiah.

Jumlah referensi yang harus kita baca tergantung kebutuhan. Semakin banyak semakin baik, karena tulisan kita semakin berkualitas Bagaimana cara mengatasi writer's block? Jawabannya kembali ke diri kita sesuai karakteristik kita. Ibu bisa jalan-jalan, membaca, atau browsing media sosial. Hal-hal seperti itu akan menstimulus ide kita. Dengan belanja bahan, kita akan mampu menulis.

P8

Samsinar Sambo_SMKN 31 Jakarta. Sebelum membuat tulisan kita membuat draft terlebih dahulu. Mohon tips membuat draft yang baik.

Jawab

Sebelum membuat draft, baha-bahan yang dibutuhkan kita kumpulkan terlebih dahulu. Bahan-bahan itu bisa berupa tulisan, dan hasil diskusi. Setelah itu baru membuat draft. Draft bisa dalam bentuk mind map atau berupa diagram. Semakin rinci draft kita, semakin mudh kita menulis. Draft diibaratkan sebagai kompas yang akan menuntun penulis.

           Terima kasih kebersamaan yang luar biasa. Ada yang tertunda, testimoni teman-teman yang sukses menuliskan buku nonfiksi. Ini harus ada ruang agar peserta lain termotivasi.

Tiap kesempatan yang diambil adalah sebuah kesempatan untuk menang. Kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan kepada usaha yang besar Mari kita mulai menulis dan jangan pulang sebelum menang. Bapak ibu sudah di tengah jalan, segera ambil piala kemenangan Bapak Ibu. Terima kasih, mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

Wassalamu alaikum Wr. Wb.

Terimakasih tuk ilmunya malam ini Bu Iin  Semoga ilmu yang Bu Iin berikan menjadi ladang amal jariyah yang selalu mengalir untuk ibu Baiklah bapak ibu hebat. Demikianlah materi kita di malam ke-14 ini. Tetap semangat dan smoga bapak ibuk selalu dalam keadaan sehat. Dan jangan lupa selalu Bahagia.

 

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dari masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian"

Pramoedya Ananta Toer.

 

"Jika kau bukan anak raja, juga bukan ulama' besar, maka menulislah"

Imam Ghazali

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurus Jitu Menulis Cerita Fiksi

  JURUS JITU MENULIS CERITA FIKSI   Judul                                 : Jurus Jitu Menulis Cerita Fiksi Pertemuan                                :  ke-10 Tanggal                             : 30 januari 2023 Tema                                 : Kiat Menulis Cerita Fiksi Narasumber                      : Sudomo, S.Pt. Moderator                       ...

Teknik Promosi Buku

  Teknik Promosi Buku Judul                     : Teknik Promosi Buku Resume                 : 28 Tanggal                : 13 Maret 2023 Tema                    : Strategi Promosi Buku dengan Tepat Narasumber         : Akbar Zainuddin, MM, MNE Moderator            : Sim Chung Wei, SP Pertemuan ke 28 KBMN PGRI Angkatan 28 mengukuhkan materinya dengan topik teknik promosi buku. Apa itu promosi buku? Membaca kata promosi  yang ada di benak dan pikiran semua orang tentu sangat erat kaitannya dengan jualan walaupun tidak semua promosi itu bersifat jualan.  Dalam konteks bisnis, promosi adalah cara seseorang, sekelompok orang, atau sebuah perusahaan menyebar...

Blog Sebagai Media Dokumentasi dan Refleksi Diri

  Blog Sebagai Media Dokumentasi dan Refleksi Diri  Resume.       : 29  Gelombang   : 28 Hari,Tgl.        : Rabu , 15 Maret 2023 Tema.             : Blog sebagai Media Dokumentasi dan Refleksi Diri Narasumber : Bambang Purwanto, S.Kom, Gr. Moderator.   :  Gina Dwi  Septiani, S.Pd. M.Pd. Malam kedua terakhir di pertemuan kelas KBMN......aku terhuyung lelah...dengan tugas yang menumpuk dan keinginanku untuk terus mengikuti kelas menulis ini.  Laaa haula wala quwwata illah billah... Maju terus pantang mundur...untuk satu tujuan...jadi Penulis. Kelas dimulai oleh moderator Gina Dwi  Septiani dengan narasi yang indah dari John Dewey "Kita tidak belajar dari pengalaman… kita belajar dari merefleksikan pengalaman." - John Dewey Lalu pertanyaan - pertanyaan dari Mba Gina  mengenai Materi malam ini muncul . "Pernahkan sahabat sekalian men...