Mengirim Tulisan Ke Majalah Suara Guru
Resume Ke : 22
Gelombang :
28
Tanggal :
27 Februari 2023
Tema :
Mengirim Tulisan Ke Majalah Suara Guru
Narasumber :
Catur Nurrochman Oktavian, M.Pd.
Moderator :
Sim Chung Wei, S.P.
"Teknologi hanyalah
alat. Dalam hal membuat anak-anak bekerja bersama dan memotivasi mereka, guru
adalah yang paling penting." - Bill Gates
***
Layar
laptop mulai menyala, mengawali perjalanan Damar untuk mengikuti Kelas Belajar
Menulis secara daring. Kopi dan camilan sudah disiapkan di meja. Headset pun
sudah melambai-lambai untuk dikenakan di telinga.
Link
zoom mulai loading ketika jari jemari Damar memencetnya. Wajah-wajah bahagia
yang haus akan ilmu mulai muncul ke layar kaca. Memang pertemuan kelas belajar
menulis malam ini tidaklah biasa, karena penyampaian materi dilakukan dengan
cara yang berbeda.
Dalam
layar laptop, tampak moderator dan narasumber mulai bersinergi. Bapak Sim Chung
Wei, selaku moderator mulai membuka acara. Kemudian dilanjutkan oleh Pak Catur
Nurrochman Oktavian selaku Redaksi Pelaksana Majalah Guru PGRI untuk mengisi
materi tentang Mengirim Tulisan ke Majalah Suara Guru.
Narasumber
pun mulai menjelaskan bahwa Majalah Suara Guru adalah majalah yang diterbitkan
oleh Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI). Majalah ini
rutin terbit bulanan sejak tahun 1950-an, hingga kini. Pada awal berdirinya
PGRI, media organisasi ini merupakan media komunikasi dan perjuangan, karena PGRI
berdiri seratus hari setelah proklamasi, di masa perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Republik Indonesia. Seiring perkembangannya, kini majalah suara
guru terbit dwi bulanan memuat tulisan para guru tentang pendidikan, kegiatan
organisasi, dan risalah hasil kongres PGRI.
Selanjutnya Bapak Catur mengemukakan bahwa
Majalah Suara Guru yang terdiri dari 76 halaman dan dicetak dengan kertas
glossy memiliki berbagai macam rubrik. Rubrik tersebut adalah Suara Utama,
Opini, Organisasi, Edutainment, Oase, Percik, Inspiratif, Sekolah, Bahasa,
Sastra, dan Destinasi.
Rubrik
Suara utama berisi liputan utama yang berisi tentang informasi kebijakan tata
kelola guru. Kemudian untuk rubrik opini, berisi gagasan guru-guru terkait
dengan dunia pendidikan. Lalu rubrik sastra berisi cerpen, puisi, maupun
pantun.
Untuk
guru-guru yang suka melakukan perjalanan bisa mengirimkan tulisan tentang
pengalaman perjalanan wisatanya yang akan dimuat di rubrik destinasi.
Kami
persilahkan bagi guru-guru untuk menulis di majalah suara guru. Karena majalah
ini sangat terbuka bagi guru swata, negeri, madrasah, maupun dosen.
“Kita
tahu bahwa literasi sangat penting bagi guru. Literasi bisa dilakukan dengan
membaca dan menulis. Karena menulis dan membaca bagaikan dua sisi mata uang
yang tak terpisahkan,” ucap narasumber.
Selanjutnya
narasumber menjelaskan tentang tips dan syarat agar tulisan bisa diterima dalam
rubrik opini. Dalam rubrik ini, narasumber menekankan untuk tulisan yang
dikirim haruslah tulisan asli. Redaksi Majalah akan memblacklist bagi penulis
yang plagiat. Beliau menjelaskan bahwa lebih baik tulisan biasa saja, daripada
bagus tapi plagiat. Sebagai pendidik, kita harus mengedepankan integritas.
Kemudian syarat berikutnya adalah tidak tidak boleh menyerang pribadi seseorang
apalagi menyinggung SARA. Lalu tema harus aktual dan ditulis dengan bahasa
populer, komunikatif, lugas, dan enak dibaca. Terakhir, untuk jumlah kata dalam
menulis opini adalah 700 karakter dengan diketik menggunakan spasi satu setengah.
Bagi
guru yang ingin berbagi praktik baik, redaksi majalah menyediakan rubrik
praktik baik. Rubrik ini bisa ditulis antara 400-500 karakter dalam bentuk
narasi atau deskripsi. Kemudian bagi
guru juga bisa mengirimkan liputan sekolah atau perguruan tinggi.
Bagi
guru yang ingin mengirim tulisan ke Majalah Suara Guru bisa mengirim ke alamat
email majalah.suaraguru@gmail.com. Kemudian bagi yang ingin membeli
majalah guru bisa menghubungi Bu Widya 0878-8228-9299
Narasumber sedang menjelaskan
Majalah Suara Guru PGRI
bagus bu
BalasHapus