Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan
Resume : 12
Tanggal : 3 Februari 2023
Narasumber : Susanto, S.Pd
Materi : Proofreading
Sebelum Menerbitkan Tulisan
Moderator : Helwiyah,
S.Pd.,M.M
Pertemuan kali ini tentang
Proofreading, sebelum membahas lebih dalam apa itu proofreading dalam tulisan,
harus di pahami tentang kata tersebut jadi didalam pertemuan kali ini beliau
mengambil makna kata tersebut dari sumber yang berbeda. Dikutip dari
uptbahasa.untan.ac.id bahwa yang dimaksud dengan Proofreading adalah
proses peninjauan kembali sebuah teks dilihat dari aspek kebahasaan dan
penulisannya. Tujuannya untuk mengecek kembali bahwa teks atau esai yang akan
diserahkan sudah bebas dari kesalahan pengetikan (typo), kesalahan ejaan,
kesalahan grammar, atau kesalaha-kesalahan mendasar lainnya.
Proofreading adalah tahap terakhir
didalam proses menulis sehingga memudahkan penulis, ataupun seseorang dalam
membuat suatu buku, didalam Proofreading seringkali ditemukan kesalahan yang
mendasar salah satunya typo didalam tulisan, dengan adanya Proofreading
tersebut memudahkan orang ketika menuai kesalahan.
Materi ini banyak menyinggung tentang
sesuatu hal di antaranya ialah Swasunting, jadi swasunting ialah proses menulis
agar hasil dari catatan kita maksimal, untuk lebih jelasnya tahapan dalam
Swasunting sebagai berikut :
1. Endapkan tulisan, maksudnya rehat
sejenak dari sebuah tulisan sehingga menghasilkan tulisan yang baik.
2. Meminta saran, bisa jadi teman
sejawat, atau kerabat untuk membaca tulisan yang ditulus, agar dikoreksi.
3. Meminta seorang Proofreading dalam
penyusun tulisan yang dibuat sehingga akan timbul suatu saran yang membangun
tulisan itu sendiri.
4. Memanfaatkan internet, maksudnya
ialah menggunakan suatu aplikasi tools untuk memgurangi kesalahan yang di
timbul dari penataan kata yang keliru, ataupun adanya typo dalam penulisan.
Berikut adalah salah satu
perputaran, atau suatu jalan dalam proses Proofreading. Mari kita simak tulisan
di bawah ini, sehingga akan bepangaruh pada tulisan yang dibuat.
Dalam pertemuan kali ini beliaupun
mencontohkan karyanya,
Kapan sih Proofreading di lakukan?
Salah satu teman dari Bekasi
bertanya dan pertanyaannya mewakili saya pribadi, setelah memahami sedikit
tentang proofreading jadi saya melamun dan jika seperti itu....terus
digunakannya kapan. pesannya. beliau Jangan Sekali-kali Melakukan PROOFREADING Ketika Tulisan Belum Selesai atau
Belum Jadi Hingga Paragraf Terakhir.
Proofreading di lakukannya belakang sehingga
memaksimalkan inspirasi didalam menulis, tulis saja dulu, dan di penghujung
juga pemateri memberikan suatu nasihat yang amat jitu di jamin.
Berbaris-baris dahulu,
memanjat dinding kemudian,
nulis-nulis saja dahulu,
lakukan proofreading belakangan.
SALAM LITERASI
Semangat menuliiiis!
BalasHapusSemangat bun.
BalasHapushttps://2k-christineshoe.blogspot.com/2023/02/proofreading-langkah-awal-menulis.html
mampir ya
Mantab
BalasHapussemangat terus buuu...
BalasHapusLuar biasa bu
BalasHapus