Februari Ceria ke-1
Tantangan ke-1 menulis *Februari Ceria 2023* tema pendidikan.
SEPARUH JIWA
Pagi nan cerah dihari itu, hp ku berdering. Assalamualaikum sapaku setelah ku buka panggilan dari nomr tidak terdaftar di hpku. “Maaf dari siapa/ adakah yang bisa saya bantu,”lanjutku lagi. “Waalaikumsalam, selamat pagi ibu linda, kami dari BKSDM mohon kehadranibu nanti siang ke Gedung Raflesia desa Renh Semanek, dengan menggunakan pakaian blazer pukul 13.00 WIB, nanti ada pelantikan mutasi kepala sekolah lingkup kabupaten Bengkulu Twngah. Mohom dipersiapkan ya bu”, sapa seorang laki-laki terdengar suranya tegas dan bijaksana.
Riuh terdengar suara dari dalam sebuah Gedung yang terletak di atas sebuah bukit yang lumayan tinggi. Dengan tertatih-tatih saya berusaha berjaan menuju sebuah ruangan yang kelihatan luas plong tampa sekat. Saya pun menyapa beberapa bapak-bapak dan terlihat juga beberapa dari yang hadir para ibu yang kelihatan nyentrik dan cantik-cantik. Di wajah mereka terlihat jelas wajah kegembiraan. Tiba -tiba terdengar suara protokol pemandu acara saat itu, mempersilakan semua undangan untuk menduduki tempat yang telah disediakan. Semua peerta duduk drngan menanti pengumuman dan pelantikan mutase dan promosi kepala sekolah klingkup kaupaten Koya Bona
Hari itu dengan dihiasi hembusan angin sepoy-sepoy ku pacu sepeda motorku pendamping setia perjalananku ke sekolah tempat tugas baruku. Menjelang tiba di depan sekolah baru, saya berhenti sejenak, dengan tatapan penuh harapan, sejuta cita-cita dan impian. Sambi menarik napas dalam-dalam saya pacu sepeda motor menuju halaman sekolah baruku. Di hamparan rumput di halaman sekolah itu kelihatan beberapa siswa sedang berlari-lari dan menyempakan menyapa serta menyalami saya. Dari dalam ruangan keluarjuga beberap orang guru menyapa dan mengajak saya mebujuruang kantor guru yang keliahatan sederhana sekali. Pada pagi itu saya diberi kesempata mrmprkenalkan diri dengan dewan guru dan siswa di halaman sekolah. Perkenalanpu berlangsung dengan akrab.satu sama lain saling berkomunikasi.
Pada hari kedua saya melaksanakan tugas di sekolah baru, saya menayakan data siswa setiap kelas untuk memastikan bahwa DAPODIK sekolah tidak bermasalah. Tiba-tiba ada satu orang wali kelas tepatnya kelas satu menyampaikan bahwa ada siswa yang belum ada NISN, saya kaget ada siswa hampir satu tahun sekolah belum ada NISN, saya balik tanya apa permasalahannya, “siswa ini belum ada NIK bu” jawab sang wali kelas. Dengan rasa penasaran saya minta operator mengecek dapodik, ternyata memang benar satu tahun sekolah tidak terdaftar di dapodik karena belum memiliki NIK. Ternyata dalam dunia Pendidikan NIK sangat berperan.
Dengan hati dan jiwa penuh harapan hari ketiga saya menyelusuri data anak yang belum memiliki nik sementara sudah satu tahun duduk di bangku sekolah dasar. Maaf bu anak ini belum masuk kartu kelurga. Jawab wali kelasnya. “Apa permasalahannya, mengapa sampai belum masuk kartu keluarga?” lanjut saya bertanya penasaran. Guru tersebut menceritakan latar belakang keluarga anak ini. Prihatin bercampur pilu saya mendengarnya namun anak ni perlu dibntu dan cari solusinya, dengan perlahan namun penuh keyakinan saya berusaha mengadakan pendekatan dengan keluarga ini si bona siswa bermasalah, ternyata si Bona korban berpisah ayah ibunya. Masing-masing pergi si Bona diasuh nenek karima yang juga ditinggal sang suami.
Badai melanda kabupaten Koya Bona,diiringi hujan gerimis saya mencoba melajut ke komplek perkantoran KOYA Bona menuju kantor Dukcapil. Depan gerbang pintu Dukcapi saya menatap ke dalam ruangan yang sudah ramai dikunjungi penduduk yang ingin mengurusi kewajiban dan hak secara administrasi seorang warga negara. Untuk kepastian mempermudah berurusan saya langsung menuju ruangan untuk mengurus kartu keluarga. Dengan bermodal berkas yang apa adanya saya mencoba mencari solusi untuk si Bona siswa saya. Petugas menanyakan beberapa syarat untuk kelengkapan administrasi namun saya tidak punya karena memang tidak ada, dengan foto copy ktp petugas mengcecek keberadaan ayah dan ibu si Bona. Dengan tak lama keudian si Bona sudah masuk kartu keluarga dan memiliki NIK yang selama in membuat tidak berhak mendapat nisn. Betapa bahagianya hati saya tidak hanya kartu keluarga dan NIK didapat si Bona tapi dapat akte kelahiran. Walau sebelumnya piluhnya hati ini mendengar sejarah kehidupan si Bona.
Februari Ceria ke-1
Tantangan ke-1 menulis *Februari Ceria 2023* tema pendidikan.
LINDA SILAWATI
kisah yang menginspirasi
BalasHapus